Panduan Optimasi Link
Mari buka kembali gambar di postingan pertama.
Seperti yang dapat anda lihat, kali ini saya menambahkan penomoran pada menu-menu tersebut. Mari kita diskusikan satu-persatu.
Anchor text
Di post pertama, sudah saya bahas bahwa anchor text adalah kata atau kalimat yang anda jadikan tautan.
Pada gambar di atas, anchor text yang saya gunakan adalah optimasi SEO dasar. Meskipun hanya terdiri dari 3 kalimat atau bahkan kurang, untuk search engine, anchor text mutlak diperlukan dan memiliki pengaruh besar dalam SEO.
Melalui anchor text tersebut, kita menjelaskan bahwa halaman yang dituju saat tautan di buka adalah artikel mengenai optimasi SEO dasar. Hindari dan sangat tidak disarankan untuk menggunakan kalimat "klik di sini", "posting ini", atau "blog ini" sebagai anchor text, karena saya yakin bahwa posting yang anda tautkan tidak membahas mengenai kalimat-kalimat tersebut, kecuali sebaliknya. Lebih bagus menggunakan keyword dari artikel yang anda kaitkan sebagai anchor text dari link yang anda buat.
Open New Window/Tab
Ada beberapa blogger yang melakukan modifikasi pada semua tautan di blog mereka agar terbuka di tab baru, apakah hal ini penting untuk dibahas?
Percaya atau tidak, dari hasil survey di beberapa situs besar, tercatat bahwa rata-rata sekitar 74% responder kurang menyukai tautan yang terbuka di tab baru, sebuah artikel lama yang dapat anda baca di https://managewp.com/should-you-open-links-in-new-windows pun membahas mengenai hal tersebut.
Jika anda klik link tersebut, maka tautan tersebut akan terbuka di tab baru, mengapa? bukankah tautan open new tab kurang disenangi oleh pembaca blog? untuk hal tersebut, saya menggunakan pertimbangan sebagai berikut :
- Jika saya rasa artikel yang dituju tidak memiliki kaitan materi khusus dengan artikel awal, maka saya tidak menggunakan tab baru.
- Jika artikel yang dituju adalah materi penunjang dari posting asal, maka saya membukanya di tab baru dengan tujuan memudahkan pembaca kembali ke posting awal setelah memahami tambahan materi di posting tertaut.
- Jika tautan mengarah ke web atau blog lain, tentu saja saya menggunakan tab baru, anda pun tentunya tak ingin pembaca posting anda cepat-cepat meninggalkan blog anda bukan?
Rel="nofollow"
Kapan sebaiknya perlu menambahkan centang pada add "rel=nofollow" attribut ?- Halaman statis
- Duplicate link
- Link affiliasi dan link berbayar.
- Blog Lain.
Saya rasa artikel kali ini sudah cukup panjang, dan saya rasa sudah waktunya bagi anda untuk menambahkan materi atau membuka diskusi mengenai topik yang saya bahas kali ini, apakah masih relevan untuk di bahas? apakah anda mempunyai pandangan lain mengenai tips optimasi link dalam postingan blog?
Silahkan gunakan comment form, terima kasih dan semoga bermanfaat.
Artikel Tips Optimasi Link dalam Posting Blog ini 100%
bukan hasil copy paste
Dibaca oleh12606 pembaca dari 12727 pengunjung.
Ditulis Oleh Unknown
Semua artikel terproteksi DMCA.
Hanya script dan kode tutorial yang boleh di copy paste, dengan menyertakan sumbernya.
Artikel The Art of SEO lainnya bisa anda temukan pada menu related post berikut ;
Dibaca oleh12606 pembaca dari 12727 pengunjung.
Ditulis Oleh Unknown
Semua artikel terproteksi DMCA.
Hanya script dan kode tutorial yang boleh di copy paste, dengan menyertakan sumbernya.
Artikel The Art of SEO lainnya bisa anda temukan pada menu related post berikut ;
8 comments
makasih atas artikelnya...
kalo link nofollow gak dapat backlink dong ????
kalo gak dapat backlink, terus gunanya link exchange apa ?
tapi lebih bagus dofollow kan daripada nofollow.
sama sama mas, semoga bermanfaat.
Yang saya yakini sebenarnya untuk saat ini google sendiri tidak mementingkan backlink baik untuk penentuan SERP maupun PageRank.
Sedangkan link nofollow yang bisa mendatangkan traffic akan terhitung sebagai link in Alexa.
CMIW
Untuk link exchange? karena kebetulan saya tidak pernah melakukannya, jadi asumsi pribadi mungkin bisa mendekatkan silaturahmi antar blogger, selain mendatangkan traffic juga jika ditempatkan dengan strategis tentunya,hehe..
Terima kasih atas komentarnya.
maaf, lebih bagus jika seperti apa mas?
untuk halaman statis, label, link affiliasi dan berbayar tentu saja lebih baik nofollow, sedangkan untuk sumber artikel, tergantung bagaimana kita menghargai si penulis asli, tapi saran saya dofollow lebih baik, begitu pula untuk credit link pembuat template yang kita pakai jika kita menggunakan template hasil download.
Di luar hal tersebut, dofollow maupun nofollow tergantung pertimbangan pribadi.
Terima kasih atas komentarnya.
makasih mas, artikel nya banyak sekali membantu saya, jadi pengen belajar lebih jauh tentang SEO,
oia ini blog saya www.glamestock.blogspot.com
news, tips, info fashion
masih belajar nge-blog, masih banyak yg copy paste dibanding artikel sendiri, hehehe
terimakasih informasinya...